ubuntu


A.SEJARAH DANPENGEMBANGAN LINUX


Pengembangan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distribusi Linux
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/archive/5/51/20121021021650%21Unix_history.svg/220px-Unix_history.svg.png
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf6/skins/common/images/magnify-clip.png
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.
Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]
Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Komunitas
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e7/Bash_screenshot.png/220px-Bash_screenshot.png
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf6/skins/common/images/magnify-clip.png
Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash.
Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.
Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.
Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]
Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.
B.SEJARAH UBUNTU

Sejarah dan Pengembangan

Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.[9][10]
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS)[9] selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun[10]. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.[11]
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu[12], begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian[13], namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian[14]. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.

Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.[15]
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.[16]



C.SEJARAH DEBIAN

Sejarah

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

D.CARA DOWNLOAD UBUNTU

1. Install Utorrent terlebih dahulu dengan mendownloadnya secara gratis dari www.utorrent.com
2. Masuk ke website Ubuntu halaman alternative downloads yang beralamat di : www.ubuntu.com/download/ubuntu/alternative-download.
Anda akan dibawa masuk ke web page seperti di bawah ini.

http://www.kqlima.com/images/linuxubuntu/download%20ubuntu%2001.jpg
3. Klik option kedua : Bit Torrent download.
Anda akan mendapatkan beberapa pilihan seperti di bawah ini.

http://www.kqlima.com/images/linuxubuntu/download%20ubuntu%2002.jpg
4. Klik ubuntu-11.10-desktop-i386.iso.torrent
Maka akan muncul download dialog box seperti berikut.

http://www.kqlima.com/images/linuxubuntu/download%20ubuntu%2003.jpg
5. Klik OK, sehingga muncul dialog box seperti berikut.

http://www.kqlima.com/images/linuxubuntu/download%20ubuntu%2004.jpg
6. Klik OK sekali lagi, maka proses download pun akan segera dimulai. Kontrol panel Utorrent pun akan terbuka dengan sendirinya dengan tampilan seperti di bawah ini. Pengalaman saya, dengan kecepatan rata-rata 40 kbps perlu waktu kira-kira 5 jam untuk mendownload Ubuntu iso file yang berukuran 700 MB.

http://www.kqlima.com/images/linuxubuntu/download%20ubuntu%2005.jpg
7. Setelah download selesai, anda harus mem-burning ubuntu-11.10-desktop-i386.iso ke sebuah CD.
8. Gunakan CD tersebut untuk menginstall Ubuntu.
Jangan lupa untuk mensetting PC atau laptop agar terlebih dahulu membaca CD-ROM drive pada saat booting. Setting ini bisa dilakukan saat komputer baru saja dinyalakan. Di layar monitor biasanya tercantum petunjuk tombol / kunci apa yang harus ditekan untuk masuk ke menu Boot Setting.
Untuk anda yang sudah menggunakan Ubuntu release 11.04 Natty Narwhal atau sebelumnya, download Ubuntu 11.10 bisa dilakukan lebih mudah lagi.
1. Download file iso.torrent dari www.ubuntu.com/download/ubuntu/alternative-download.
File ini ukurannya kecil saja, hanya 27.5 kb.
2. Klik kanan file ubuntu-11.10-desktop-i386.iso.torrent, akan muncul box menu sebagai berikut.

http://www.kqlima.com/images/linuxubuntu/download%20ubuntu%2006.jpg
3. Klik pilihan paling atas : Open With Transmission BitTorrent Client.
Proses download pun akan segera dimulai. Kontrol panel Transmission BitTorrent akan terbuka dengan sendirinya. Dengan kecepatan rata-rata 40 kbps perlu waktu kira-kira 5 jam untuk mendownload Ubuntu iso file yang berukuran 700 MB.
4. Burning file ubuntu-11.10-desktop-i386.iso untuk mendapatkan bootable CD Ubuntu 11.10.

E.CARA MEMBUAT LINUX UBUNTU LIVE CD

Disini anda dapat membangun sendiri Ubuntu Live CD anda dengan semua paket yang anda inginkan dengan bantuan web app yaitu Reconstructor. Reconstructor adalah toolkit untuk membuat versi custom dari sistem operasi GNU / Linux, khususnya Debian dan Ubuntu.
langkah pertama anda diharuskan registrasi terlebih dahulu klik disini untuk sign up
reg Cara membuat Customized Ubuntu Live CD
isikan data registrasi anda selanjutnya klik tombol Signup dan pastikan anda mengaktifkan email konfirmasi yang di kirimkan ke email anda dan lanjutkan ke login.
reconstrctor Cara membuat Customized Ubuntu Live CD
Setelah login klik pada tombol Create Project akan muncul jendela popup isikan keterangan seperti pada gambar dibawah ini
GNOME Cara membuat Customized Ubuntu Live CD
pada informasi project anda bisa mengubah sesuai yang anda inginkan pada pilihan Distro dan klik tombol Create.
Dalam proyek layar utama, anda akan diberikan sejumlah pilihan untuk memodifikasi. Kita akan memulai dengan menambahkan di beberapa paket yang tidak disertakan dalam Ubuntu secara default. Klik pada project anda.
boot+cd Cara membuat Customized Ubuntu Live CD Dijendela ini anda dapat menambahkan paket yang ingin anda install dalam paket Ubuntu Live CD anda. cukup klik pada tanda + dan pilih paket innstalasi aanda.
build+project Cara membuat Customized Ubuntu Live CD
Jika semua paket yang ingin anda inginkan telah selesai anda buat klik pada menu pojok kiri atas seperti pada gambar distas klik Build Project.
Jobs Cara membuat Customized Ubuntu Live CD
selanjutnya klik project yang telah anda buat pada Jobs dan tunggulah proses build project anda selesai ini akan memakan waktu beberapa saat untuk CD yang akan dibuat. Jika proses build selesai anda akan memerima email project anda dan silahkan anda download.
Setelah anda Download saatnya anda buat Ubuntu anda LIve CD tapi jika ingin menggunakan USB anda dapat baca disini Cara membuat Instalasi bootable Ubuntu via USB. Jadi Ubuntu yang anda buat tersebut anda tidak perlu repot kembali install berbagai keperluan perangkat lunak seperti Antivirus dan lain lain.






F.CARA MEMBUAT LINUX UBUNTU LIVE USB

1) Install , jalankan dulu Live USB Install di komputer mu .
Live USB Install - Splash Scren
Live USB Install - Splash Scren
2) Pilihlah Jenis “format” Live USB sesuai dengan ISO temans :
Mode : Pilih Distribution
Install From: Jika installer berupa CD pilih CD/DVD Drive ,
jika installer masih berupa ISO pilih ISO Image – pilih letak ISO dimana teman menyimpan nya ,
jika belum punya ISO / CD pilih internet ( proses download lama lho kalau pilih internet :()
dalam tutorial ini karena ku udah punya ISO nya maka aku pilih ISO
Select Linux Distribution : Pilih Jenis distribusi nya , (Linux ada ratusan jenis distribusi ) dalam tutorial ini ku pakai Ubuntu , Versi 11.10 , Prosesor X86
Install To : Pilih letak drive USB yang akan “diisi” dengan Linux
kalau sudah klik OK
Live USB Install - Pilih Iso Jenis
Live USB Install - Pilih Iso Jenis
3) Catatan : kalau flesdis belum diformat . klik icon Format (i)
Live USB Install - Format Flasdis - Warning
Live USB Install - Format Flasdis - Warning
4) Proses berjalan tunggu saja sebentar , biar gak ngantuk sambil minum teh ….
Live USB Install - Proses
Live USB Install - Proses
5) Selesai, hore sudah siap nih install / mencoba ngeLive Ubuntu dalam USB :)di komputer yang tidak punya CD ROM
Live USB Install - Sukses Komplit Cuma 3 Menit 26 Detik
Live USB Install - Sukses Komplit Cuma 3 Menit 26 Detik

Seting BIOS , First Boot pada USB

(JIKA TEMAN TEMAN BELUM FAHAM BIOS TANYA DULU SAMA TEMAN YANG SUDAH FAHAM DENGAN BIOS)
6)Setelah selesai membuat Live USB Ubuntu, restrart komputer . Flesdis Live USB Ubuntu masih tercolok di port USB !
7) Ketika komputer mulai ngeboot , tekan tahan tombol keyboard delete , di komputer ku paki AWARD BIOS
( btw cara msuk BIOS tiap komputer beda beda karena BIOS nya berbeda tentang BIOS bisa baca  di sini  )
8) Tekan tombol panah kanan , masuk ke menu BOOT , TEKAN ENTER
9) Pada FIRST BOOT , pilih REMOVABLE DRIVE , TEKAN ENTER
pada FIRST DRIVE , pilih juga REMOVABLE DRIVE, TEKAN ENTER
10) TEKAN TOMBOL F10 , PILIH OK untuk menyimpan kongfigurasi BIOS , TEKAN ENTER
11) Komputer merestart lagi, dan Boot Ubuntu Siap Dijalankan, Sebelum menginstall nya
Teman bisa coba Ubuntu tanpa menginstall nya , pilih Try Ubuntu ,
Tekan enter…
Menu Boot
Menu Boot

Comments

Popular Posts